“Kami membincangkan tentang kearifan lokal, termasuk mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungan dan alam. Serta memberikan edukasi untuk membangun kemandirian pangan lewat sumber pangan yang ada,”
Jakarta (ANTARA) – Utusan Khusus Presiden (UKP) Muhamad Mardiono membahas kemandirian pangan bersama Uskup Ruteng Siprianus Hormat, salah seorang tokoh agama di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
“Kami membincangkan tentang kearifan lokal, termasuk mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungan dan alam. Serta memberikan edukasi untuk membangun kemandirian pangan lewat sumber pangan yang ada,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Khusus di Manggarai Barat kata dia, pihaknya akan mendorong pengembangan pariwisata. Menurut Mardiono, kebijakan itu akan didorong melalui salah seorang kader partainya, yakni Sandiaga Uno, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Seperti saat ini Menparekraf sekaligus Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno, telah memberikan perhatian khusus di Manggarai Barat,” ungkapnya.
Mardiono yang juga pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menitipkan partainya kepada para tokoh agama di Manggarai Barat.
“Saya sampaikan juga ke Uskup, karena saya ketua umum partai politik dan ini menjelang Pemilu. Jadi, saya menitipkan PPP agar diberi kepercayaan oleh masyarakat Manggarai Barat,” harapnya.
Sementara itu, Uskup Ruteng Siprianus Hormat mengucapkan terima kasih atas kehadiran Muhamad Mardiono. Dia menegaskan, walaupun dirinya tidak terlibat dalam politik praktis, tetapi akan tetap mendukung partai yang konsen membangun bangsa.
“Kami sebagai tokoh akan selalu berusaha melihat, yang penting bagaimana partai punya konsen membangun bangsa dan agar republik tetap satu, aman, serta damai. Jika itu harapan Pak Mardiono, berarti harapan bangsa juga tentunya,” katanya menegaskan.
Dia pun berharap, kehadiran utusan presiden kali ini dapat membawa kebaikan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Manggarai Barat.
Pewarta: Fauzi
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2023