Kemenag dan PT. Pos Indonesia jajaki kerja sama distribusi barang dan jasa
Jakarta (Kemenag) — Sekjen Kementerian Agama Nizar Ali hari ini menerima kunjungan Direktur PT. Pos Indonesia Dino Aryadi di kantor pusat Kementerian Agama. Pertemuan dua pihak ini menjajaki rencana kerja sama dalam proses distribusi barang dan jasa.
Hadir mendampingi Sekjen Kemenag, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi (Karo HDI) Kemenag, Akhmad Fauzin.
Dino Aryadi mengatakan, PT Pos Indonesia memiliki kompetensi, kesiapan jaringan dan infrastruktur dalam berkolaborasi dengan Kementerian Agama, antara lain dalam distribusi dokumen yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi, pemindahan barang kantor dan keluarga ke Ibu Kota Nusantara (IKN), memperluas layanan pos di area 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), serta penyaluran bantuan sosial dan bencana alam.
“Kami harus menjamin bahwa masyarakat atau warga negara yang berada di daerah 3T itu betul-betul mendapatkan layanan dari pemerintah,” ungkap Dino Aryadi, di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Menurut Dino, kunjungan ini sebagai bagian dari amanah Keputusan Menteri Kominfo Nomor 1670 Tahun 2016 tentang Penugasan Pos sebagai Designated Operator, Surat Kominfo 27 Januari 2023 tentang Penguatan Pos untuk Melaksanakan Penugasan Pemerintah, dan Permen Kominfo Nomor 3 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Pos Dinas Lainnya.
“Surat Kominfo inilah yang menjadi dasar bagi kami untuk datang dan bersosialisasi kepada seluruh kementerian dan lembaga negara. Kami diminta untuk membantu lembaga negara dalam urusan pengiriman barang dan dokumen sekaligus program-program lainnya,” ucap Dino Aryadi.
Nizar Ali membuka peluang sinergi antara Kementerian Agama dengan PT. Pos Indonesia. Hal itu dapat ditindaklanjuti dengan MoU atau perjanjian kerja sama. “Apa yang bisa kita sinergikan, akan kita upayakan. Paling tidak sama-sama dalam konteks kenegaraan,” ujarnya.
Karo HDI Kemenag, Akhmad Fauzin menambahkan, kerja sama dua pihak dapat membuka jalan bagi pelayanan Kementerian Agama supaya mampu hadir di lebih banyak daerah 3T.
“Ayo kita bangun bersama untuk Indonesia. Tadi sudah disampaikan 3T, tertinggal, terdepan dan terluar. Semoga kita bisa hadir di situ, sehingga Indonesia tetap utuh, persatuan, kesatuan, dan kerukunan bisa terbangun bersama, dan itu lah Indonesia,” harap Fauzin.