JAKARTA, (ERAKINI) – Kodam Brawijaya merupakan komando kewilayahan pertahanan militer meliputi Provinsi Jawa Timur. Kodam Brawijaya dipimpin oleh perwira tinggi TNI AD dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen).
Saat ini Panglima Kodam (Pangdam) Brawijaya dijabat Mayjen TNI Rudy Saladin. Rudy Saladin menjabat Pangdam Brawijaya sejak 20 Agustus 2024
Mayjen TNI Rudy Saladin merupakan alumni SMA Taruna Nusantara Magelang tahun 1994 atau angkatan kedua (TN 2). Peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (Akmil) tahun 1997 ini sebelumnya menjabat Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) dan mendapat promosi jabatan sesuai Surat Keputusan Panglima TNI tertanggal 24 Juli 2024.
Lahir 17 September 1975, Rudy Saladin saat ini tercatat sebagai Pangdam termuda di Indonesia. Melihat usianya yang masih muda, yakni 49 tahun, karier Mayjen TNI Rudy Saladin diprediksi masih bakal bersinar. Terlebih, jabatan Pangdam Brawijaya memiliki jejak karier yang cukup menjanjikan.
Dirangkum dari berbagai sumber, Senin (7/10/2024), lahirnya Kodam Brawijaya tidak lepas dari sejarah panjang yang dimulai dari pembentukan TNI Divisi Jawa Timur. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertahanan RI Nomor A/532/48 tertanggal 25 Oktober 1948, TNI Divisi I Jawa Timur resmi dibentuk dari tiga divisi sebelumnya, yaitu Divisi V/Ronggolawe, Divisi VI/Narotama, dan Divisi VII/Suropati.
Peresmian ini dilaksanakan di Lapangan Kuwak Kediri, dengan Inspektur Upacara Kolonel AH Nasution, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Tentara Teritorium Jawa. Pada 17 Desember 1951, bertepatan dengan ulang tahun ketiga Divisi I Jawa Timur, nama Divisi I Brawijaya diresmikan.
Nama “Brawijaya” diambil dari dinasti yang berjaya pada masa Kerajaan Majapahit, simbol persatuan Nusantara dan kejayaan yang gemilang. Awalan “Bra” atau “Bhre” dalam Brawijaya mengandung arti Agung, suatu gelar kehormatan bagi Wijaya, pendiri kerajaan Majapahit.
Penggunaan nama Brawijaya diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi para prajurit TNI Divisi I Jawa Timur, menumbuhkan semangat kepemimpinan, keberanian, dan kegagahan yang ditunjukkan oleh Wijaya dalam menunaikan tugas mengabdi kepada bangsa dan negara.
Seiring dengan perubahan struktur militer, pada 5 Januari 1952, sesuai Instruksi Kasad Nomor 2/KS/Instr/52, Divisi I Brawijaya resmi menjadi Tentara Teritorium V/Brawijaya (TT V/Brawijaya). Perubahan ini merupakan bagian dari pembagian wilayah militer Indonesia yang kini terdiri dari 7 teritorium.
Kemudian, melalui Keputusan Kasad Nomor Kpts/952/10/1959, sebutan TT V/Brawijaya diubah menjadi Kodam VIII/Brawijaya, menandai transformasi pembagian wilayah militer menjadi 17 Kodam. Pada 12 Januari 1985, melalui Keputusan Kasad Nomor Kep/4/1985, sebutan Kodam VIII/Brawijaya kembali disesuaikan menjadi Kodam V/Brawijaya, sejalan dengan reorganisasi yang dilakukan oleh TNI AD.
Melihat sejarah pembentukannya, tidak salah jika Kodam Brawijaya menjadi salah satu kekuatan TNI AD. Banyak panglimanya yang sukses menapak karier di TNI bahkan pemerintahan. Sejak tahun 1948, tercatat sudah ada 43 orang yang menjabat Pangdam Brawijaya.
Hingga tahun 1958, Pangdam Brawijaya masih dijabat perwira berpangkat Kolonel. Lalu, dimulai tahun 1959, Pangdam Brawijaya dijabat perwira tinggi berpangkat Brigjen atau bintang 1, yang didahului Brigjen Soerachman (1959-1962). Sejak tahun 1971 hingga sekarang, jabatan Pangdam Brawijaya diisi Mayjen atau bintang 2.
Dari 42 mantan Pangdam Brawijaya, terdapat beberapa di antaranya yang sukses hingga menjadi jenderal bintang 4 dan Panglima TN, bahkan menteri. Berikut daftar mantan Pangdam Brawijaya yang berkarier mentereng:
1. Kolonel Inf Mas Sarbini Martodihardjo
Masa menjabat Pangdam Brawijaya: 1956-1959
Pangkat terakhir: Jenderal
Jabatan: Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi (1964-1966), Menteri Pertahanan dalam kabinet Dwikora II (1966), Menteri Transmigrasi an Koperasi (1967-1971).
2. Brigjen TNI Basuki Rachmat
Masa menjabat Pangdam Brawijaya: 1962-1965
Pangkat terakhir: Mayjen
Jabatan: Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi (1966).
3. Brigjen TNI Soemitro Sastrodihardjo
Masa menjabat Pangdam Brawijaya: 1966-1967
Pangkat terakhir: Jenderal TNI
Jabatan: Wakil Panglima ABRI (1973–1974).
4. Brigjen TNI Wahono
Masa menjabat Pangdam Brawijaya: 1970-1971
Pangkat terakhir: Letjen
Jabatan: Pangkostrad (1972-1973), Pangkostranas (1973-1974), Deputi KSAD (1974-1977), Dubes RI untuk Burma dan Nepal (1977-1981), Dirjen Bea Cukai (1981–1983), Gubernur Jawa Timur (1983-1988), dan Ketua DPR/MPR (1992-1997).
5. Mayjen TNI Widjojo Soejono
Masa menjabat Pangdam Brawijaya: 1971-1975
Pangkat terakhir: Jenderal TNI
Jabatan: Kepala Staf Komando Keamanan dan Ketertiban (1980-1982)
6. Mayjen TNI R Hartono
Masa menjabat Pangdam Brawijaya: 1990-1993
Pangkat terakhir: Jenderal TNI
Jabatan: KSAD (1995-1997), Menteri Penerangan (1997-1998). Menteri Dalam Negeri (1998.
10. Mayjen TNI Ryamizard Ryacudu
Masa menjabat Pangdam Brawijaya: 1999
Pangkat terakhir: Jenderal TNI
Jabatan: KSAD (2002-2005), Menteri Pertahanan (2014-2019).
11. Mayjen TNI Sudi Silalahi
Masa menjabat Pangdam Brawijaya: 1999-2001
Pangkat terakhir: Letjen
Jabatan: Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2009), Menteri Sekretaris Negara (2009-2014).
12. Mayjen TNI Gatot Nurmantyo
Masa menjabat Pangdam Brawijaya: 2010-2011
Pangkat terakhir: Jenderal TNI
Jabatan: KSAD (2014-2015), Panglima TNI (2015-2017).
13. Mayjen TNI Suharyanto
Masa menjabat Pangdam Brawijaya: 2020-2021
Pangkat terakhir: Letjen
Jabatan: Kepala BNPB (2021-sekarang).